Selasa, 15 November 2011

Cara Pembuatan Biakan Murni Acetobacter Xylinum


Biakan murni bakteri Acetobacter xylinum dapat diperoleh di Balai-balai Penelitian Kimia. Biakan murni ini kemudian ditumbuhkan dalam suatu media. Dari media ini nantinya akan diperoleh biakan starter yang dapat digunakan untuk mengokulasi air kelapa. Beberapa komponen ini adalah yang harus dibeli di toko-toko kimia, karena tidak dijual bebas di pasaran.
Salah satu media untuk pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum adalah Yeast Extract Agar. Media ini dibuat dari:
Yeast extract agar                0,2504 g
K2HPO4/KH2PO4             0,50/0,3908 g
MgSO4                                 0,0640 g
Gula pasir/sakarosa             10 g
Agar-agar                              2 g
Air Kelapa                            100 ml

Cara Pembuatan:
1. Komponen-komponen di atas ditimbang dan dicampur, kemudian diencerkan dengan air yang bersih. Untuk mempercepat larutnya bahan-bahan tersebut, perlu dilakukan pemanasan.
2. Kemudian larutan didinginkan dan ditambah asam cuka sampai pH mencapai 4,5. Selanjutnya disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC, tekalan 15 lbs selama 15 menit. Kalau alat ini tidak tersedia, dapat pula diganti dengan alat lainnya (misalnya dandang). Dalam keadaan masih panas dimasukkan ke dalam botol (tabung reaksi) steril dan didiamkan miring sampai beku. Media beku ini disebut media agar miring.
3. Diinokulasi dengan biakan murni bakteri Acetobacter xylinum. Jumlah yang digunakan sekitar dua mata ose (dawai), yaitu dengan cara menggoreskannya diatas permukaan media secara berliku-liku (zig-zag). Kemudian dibiarkan pada suhu kamar selama 5 hari. Setelah itu bakteri akan tumbuh diatas permukaan media agar. Supaya tetap hidup, biakan murni Acetobacter xylinum harus dipindahkan setiap 1 bulan sekali ke dalam media yeast extract agar yang baru, dengan cara seperti di atas.
__________________________________________________
Adapun dalam materi teknologi fermentasi dalam pelatihan teknologi pengolahan hasil hertanian Oleh : Debby Sumanti, Ir., MS.


A, xylinum secara luas tersebar di alam dan umumnya merupakan kontaminan dalam industri vinegar menggunakan A.aceti. A. xylinum dapat diisolasi dari buah yang busuk, sayuran dan air kelapa yang terfermentasi. Banyak strain A. xylinum yang mampu menghasilkan selulosa dengan berbagai sumber gula seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, gula invert, etanol dan gliserol. Produksi selulosa oleh A. xylinum dapat dilakukan pda kondisi kultur statis ataupun teragitasi. A. xylinum mampu tumbuh pada pH sekitar 3,5 meskipun umumnya perkembangan selulosa terjadi [ada pH 4,0 – 5,0.
Pemeliharaan A. Xylinum Acetobacter xylinum biasanya dipelihara dalam gara miring tomat agar. Tomat segar sebanayk 200 g direbus dalam aquades sebanyak 500 ml selama 30 menit. Hasil yang diperoleh kemudian disaring dan dicampur dengan 1g ekstrak khamir, 50 g sukrosa, 2,5 g pepton dan 20 g agar. Volume kemudian dibuat menjadi 1000 ml dengan menamahkan air dan disterilkan pada 121 C selama 15 menit. A. xylinum ditumbuhkan dengan cara digoreskan pada agar miring dan diinkubasi pada 30C selama 4 hari.
Pembuatan starter nata
Acetobacter xylinum yang telah tumbuh pada agar miring diinokulasikan pada medium steril yang dalam tiap liternya mengandung glukosa 20 g ekstrak khamir 5 g, pepton 5 g dan K2HPO4 2,7 g. pH diatur menjadi 4,2 menggunakan asam asetat. Inkubasi dilakukan secara stratis selama 7 hari pada suhu 30C.
Medium Air kelapa
Air kelapa yang telah direbus selama 3 menit ditambah ammonium sulfat 0,5 % dan sukrosa 10% denga pH diatur menjadi 4,2 menggunakan asam asetat glacial. Tambahkan starter nata 20%, wadah kemudian ditutup dengan kain saring dan inkubasi selama 15 – 20 hari.
Pemanenan Nata
Lembaran nata yang terbentuk diambil dan dicuci berulang untuk menghilangkan asam asetatnya dan dipotong menjadi berbentuk kubus. Potongan kubus direndam dalam air selama 24 jam dengan secara berkala menggati airnya sampai hilang bau asamnya. Dan siap dicampur atau dikonsumsi dengan ebrbagai cara pengolahan.

1 komentar: